Pasuruan, Pemerintah tidak lelah terus mendorong ikm bisa terus berkembang dan maju walau dalam kondisi pandemi seperti ini. Pemerintah memberikan suppor baik bentuk bantuan modal dan melakukan terobosan-terobosan untuk mengatasi kondisi sulit yang dialami IKM saat ini.

Kali ini Disperindag Kabupaten Pasuruan melakukan Monitoring (28/9/21) kepada Pelaku IKM yang ada disekitar Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Lekok diantaranya ada IKM Batik dan IKM Kerajinan Kerang dan Replika Perahu dari bahan Limbah dan Sampah

Disperindag Kabupaten Pasuruan mengakui banyak IKM binaannya kesulitan pada masa Pandemi
“saya sadar dan mengerti apa yang dialami oleh IKM-IKM kita dengan kondisi sulit seperti ini, karena kita sudah keliling ke IKM binaan kita dan permsalahannya hampir sama yaitu soal Penjualan yang cukup rendah bahkan Nol” ungkap Dewi Arofah Kepala Bidang Industri Disperindag Kabupaten Pasuruan.

Dewi pun menambahkan bahwa selain melihat kondisi IKM yang dibina, Disperindag ingin meberikan alternatif solusi yang bisa dilakukan.

“kita selain melihat kondisi IKM, monitoring ini juga untuk mendorong para ikm bisa memasarkan produknya dengan media berbasis IT yang itu juga akan memperluas Pangsa Pasar para IKM apalagi IKM Batik dan kerajinan kerang ini sangat potensi untuk dipasarkan lewat pasar Online” imbuhnya.

Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan akan terus berinovasi dan mensinergikan beberapa pihak agar bisa memberikan solusi permasalahan Pemasaran IKM

“kemarin kita sudah bersinergi dengan perusahaan untuk menyediakan Tempat Pemasaran Produk IKM juga guna meningkatkan kualitas Toko Kelontong Dikabupaten Pasuruan yaitu Progam YUK NONGGO BERKAH, tapi kita juga berharap dengan perkembangan teknologi secepat ini IKM-IKM kita mampu mamanfaatkan hal itu agar Pemasaran Produknya lebih luas dengan program pelatihan atau kursus tertentu” tutup Diano Vela Fery Santoso Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan.