Pasuruan, IKM adalah salah satu penopang ekonomi bangsa. Peranannya sebagai usaha padat karya mampu memperkecil jumlah pengangguran secara signifikan.
Saat ini tantangan utama IKM adalah membanjirnya poduk impor. Harga yang lebih murah dengan kualitas yang hampir sama atau bahkan lebih mengakibatkan IKM sulit mengembangkan hasil olahannya. Apalagi pemasaran produk-produk impor tersebut sudah tidak hanya melalui online shop tetapi juga ada di pasar konvensional.
Mencermati hal itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan mensupport para pelaku IKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya agar terus diminati konsumen, terutama di masa pandemi ini.
“IKM ini adalah salah satu penopang ekonomi yang paling kuat di Indonesia. Tentu kita harus terus support terhadap para IKM apalagi moment pandemi seperti ini," pesan Diano Vela Fery Santoso Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan.
Diano juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa membangkitkan semangat kemandirian bangsa dengan cinta produk dalam negeri.
“Peringatan HUT RI ke-76 di masa perjuangan melawan pandemi semestinya membangkitkan semangat kemandirian bangsa yang sudah dicanangkan founding fathers sejak bangsa ini berdiri. Ajakan cinta produk dalam negeri merupakan bagian dari semangat kemandirian itu,” ajak Diano.
Sampai dengan Desember 2020, IKM di Kabupaten Pasuruan berjumlah 7.727; terbagi atas 4.256 IKM Non Agro dan 3.471 IKM Agro. Sementara jenis produk usaha antara lain olahan ikan, olahan sayur, olahan buah, kerajinan hasil perkebunan, kerajinan olahan limbah.
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini