Pasuruan, Di masa sekarang persaingan di berbagai bidang sangat ketat, seluruh aspek harus berinovasi untuk bisa bersaing. Begitu juga pelaku IKM yang tentunya dituntut untuk bersaing dengan pelaku usaha besar seperti perusahaan dengan segala alat canggihnya.

Berawal dari keresahan Ibu indru Krisnu melihat banyak Pisang yang tidak terjual akibat menurunnya daya beli masyarakat yang disebabkan pandemi sehingga ada keinginan pisang yang tidak terbeli dan terlalu masak diolah menjadi produk baru yang bernilai lebih.

Saat melakukan monitoring pagi itu (25/08/21) Disperindag Kabupaten Pasuruan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perdagangan dan beberapa Stafnya nampak melihat alat dan demo penggunaaanya.

“hari ini saya dan beberapa staf di Bidang Perdagangan melakukan monitoring salah satu IKM pengolahan Pisang dampingan Disperindag, yang IKM ini termasuk IKM yang Inovatif karena Peka Melihat Kondisi di sekitar dan juga solusi bagi permasalahan yang ada, yah ini Pisang di pasar-pasar yang terlalu masak dan tidak layak jual di olah menjadi Produk yang layak jual bahkan harganya berkali-kali lipat dari pisang biasa,”papar Dewi Arofah Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Pasuruan.

Dewi pun menambahkan bahwa ini upaya memastikan IKM terus berjalan dengan kondisi pandemi sekarang.

“jadi memang monitoring ini guna memastikan apa yang mejadi kendala bagi para pelaku IKM kita coba bantu sesuai kemampuan kita dengan kondisi pandemi sperti ini dan tentunya tidak bisa semua IKM, tapi kita upayakan secara bertahap” imbuhnya

Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan berkomintmen untuk bisa terus memajukan IKM yang ada di Kabupaten Pasuruan

“kita berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan support kepada IKM yang ada di Kabupaten Pasuruan, dengan Program-program unggulan juga kerjasama dengan Steakholder yang lain” Ucap Diano Vela Ferry Santoso Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan.