Sampah Pasar, Bernilai Tambah

Pasuruan, Upaya untuk terus melakukan perubahan Pasar Rakyat terus di gencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Persoalan-persoalan klasik salah satunya seperti Sampah sudah mulai diambil tindakan. Bertahun-tahun Sampah jadi probrem utama yag menjadikan image pasar tidak baik. Kumuh, becek dan bau.

Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan terobosan Inovasi Penanganan Sampah di Pasar-pasar yang dikelola. Dari mulai evaluasi terhadap intensitas pengangkutan Sampah ke TPA karena penurunan anggaran yang tersedia dampak kebijakan selama pandemi hingga memilah, mengolahnya menjadi barang yang bernilai lebih, hingga melakukan Digitalisasi Sampah agar manajemen pengelolaan Sampah Pasar bisa lebih optimal.

Diano Vela Fery Santoso Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan menjelaskan bahwa akan Terus memanfaatkan momentum disaat semua simpul stakeholder tergerak untuk mendukung program Sobo Pasar, termasuk menawarkan kepada Dunia Usaha untuk bersinergis simbiosis mutualisme.

“Kita akan mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan memodifikasi beberapa Program yang sudah berjalan di antaranya memanfaatkan digitalisasi sampah, membuat sampah bisa untuk belanja di jaringan Program lainnya dan selain sampah diambil tindakan untuk 3R dan bahan baku pupuk Kompos, sampah kita akan coba inovasikan dengan metode magotisasi. Tentu kita tidak bisa jalan sendiri untuk input sampahnya, dalam hal ini dengan leading sektor persampahan yakni DLH akan kita ajak duduk bersama, kita punya pendamping Satrya Emas, jaringan Yuk Nonggo Berkah yg merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan SRC” jelas Diano Vela Fery Santoso Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan.

Diano menambahkan bahwa akan berikhtiar secepatnya untuk realisasi inovasi ini

“Kita akan konngkritkan dalam waktu dekat, pembagian peran dan yang lainnya, semoga dari pemangku kebijakan di Kawasan Pemukiman, Perusahaan/ Industri, DLH bisa menyambut ikhtiar baik ini.” tutupnya